Aku mencoba menggerakkan tanganku dalam detik-detik yang gelisah dan membelakangi rak buku,
berjalan mundur membelakangi saat ini, aku sampai pada masa Led Zeppelin di tiap pagi hari.
Ibuku menghembuskan takdir pada mulut seorang wanita yang berbicara tentang mata,
kemudian dia pergi tanpa janji.
melangkahkan kakinya melewati pintu yang lebih mengenal hidup daripada aku sendiri
aku yang sebenarnya sudah gila
terperangkap gila di dalam sebuah mata...