Selasa, 26 Oktober 2021

Fuck Myself

You find that every usual thing in your life's just not worth it anymore


Is that a problem?

You feel ready to leave

But the feeling is old
You felt that thing

Before (remember?)

And still
You keep that thing

Either when you had not got a chance, or the opposite

You free to life
You free to leave

Nothing more
Nothing less

Just remember

You find that every usual thing in your life's just not worth it anymore

Sabtu, 24 April 2021

Never Look Down!

Setiap kali kutulis puisi dengan tangan yang digerakkan oleh otak yang dipenuhi dengan cita-cita ini, sebenarnya tak banyak cerita yang bisa kusampaikan kepadamu.

Sampai akhirnya, setiap kata yang kutulis menjadi masa lalu, dan cerita-cerita di dalamnya membangkitkan kerinduan mendalam yang bahkan tak dapat dijelaskan oleh alam mimpi sekalipun.

Sekilas bayangan yang kutemui, berarti selamanya bagi diriku yang memang hidup dalam kutukan cinta. Kutukan yang memaksa diri ini untuk membangun istana megah demi menyambut mimpi yang sedang dikerjakan menjadi kenyataan.

Setiap kata yang terucap dari bibirku adalah sumpah bukan serapah yang terselip dibalik layar mimpi liarmu. Mimpi liar yang kau sembunyikan entah demi apa aku tak tahu.

Tahukah kau, bahwa salah satu keahlianku adalah mengetahui rahasia yang tersembunyi dibalik rahasia dan pilihan?

Dan aku telah belajar lebih banyak hal mengenai penyesalan dibandingkan dengan orang lain di dunia ini.

Sedikit demi sedikit itu kukumpulkan menjadi kekuatan, lalu menjadi karakter, kemudian menjadi iman.

Jika kau benar-benar ingin mengenali hal-hal liar yang berkeliaran di dalam kepalaku yang keras ini, sesungguhnya kau tidak perlu tahu.

Maksudku, kau tidak perlu tahu bahwa ketika berdo'a, kuhadapi Tuhanku dan Tuhanmu itu dengan cara yang sangat jantan. As I said, I will never look down!

Kamis, 11 Maret 2021

Antara Vaksin dan Mantra

Negeri ini, dilanda hujan vaksin sepertihalnya negara-negara lain di dunia.

Negeri yang jatuh bangun dari masa ke masa, dari tangan ke tangan, dan dari mimpi ke mimpi.

Tidak ada yang bernyanyi lalu mengejutkan dunia. Tidak ada yang menari lalu menjadi Cleopatra

Pada masa keterpurukan, vaksin-vaksin berdatangan memutus mata rantai antara satu dan lain masa.

"Berapa biayanya? Itu sudah semuanya?"

Akan ada banyak yang tidak percaya, tentu saja.

Penyakit ini tidak bisa dijelaskan dengan mantra-mantra. Penyakit yang lahir dari murka.

Pada saat semuanya makin menderita, maka tidak ada pilihan selain menerima vaksin yang dibeli menggunakan uang penguasa.

Tidak ada satupun yang mau mengerti, bahwa negeri ini masih percaya dengan mantra.

Sabtu, 20 Februari 2021

Ainul Mardhiah

"Di balik kesunyian, ada rahasia-rahasia kecil yang sengaja disembunyikan dari kita"

Terkadang, aku mendengarkan dengan sebaik-baiknya suara jangkrik dan burung-burung liar

Beterbangan di sekitaran pepohonan yang membelakangi gedung-gedung tinggi

Terkadang tertangkap olehku, beberapa suara yang mereka keluarkan mirip seperti suara nyanyian yang kudengar jauh-jauh hari  di dalam alam mimpiku.

Mereka membawa sebuah cerita panjang turun-temurun tentang sejarah kehidupan makhluk Bumi.

Sejujurnya, aku tidak mengerti apa yang mereka ucapkan ketika aku berserah diri demi mendengarkan cerita mereka pada sore hari yang sejuk, tidak terlalu cerah, dan basah.

Namun, ketika kudengarkan suara itu di dalam alam mimpiku, seseorang penerjemah menerjemahkan kicauan burung yang berdiri jinak di bahu kirinya.

Keningku mengernyit tak lama setelah sosok tersebut menarik wajah indahnya dari telingaku.

"Di balik kesunyian, ada rahasia-rahasia kecil yang sengaja disembunyikan dari kita," ujarnya kepadaku di dalam mimpi beberapa waktu lalu.

Beribu-ribu tahun kemudian, dituliskan kembali bisikan bersejarah itu di atas layar yang mampu menangkap detil-detil kelemahan manusia.