Jumat, 08 April 2016

Aku benar-benar mencintaimu, Ningsih


Aku harus mengulang tahun depan; mungkin aku benar-benar salah (pecundang), atau, mungkin seorang guru memendam benci sehingga aku di kutuk oleh Tuhan setelah aku dibuat-Nya menderita kelaparan.

Aku merasa ada sesuatu yang berkata,”Haram bagimu untuk memberi complain! Lapar-mu, urusan-mu.”

Akhirnya, aku setuju untuk meletakkan kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan, semua kesalahan. . . pada perasaan yang ku nilai memang pantas menjadi ANJING!

Jika aku bercerita, baunya sama seperti muntah seorang pemabuk yang membuat orang lain muntah.
Jika aku bertanya,”Apakah ada alasan untuk kegagalan setelah seorang guru mempecundangi-ku di hadapan “asjbfajkcva” dan aku memang telah dikutuk?”

Jawabannya adalah ‘tidak ada’ karena sesekali aku membenci semua orang. Dunia tidak punya hati nurani sejak uang memperkosa ibu dan ayah dan kakak yang melaju kencang dengan suaranya yang menakutkan, Thor!!

Aku harus mengulang tahun depan. Sepertinya seorang guru pernah membenciku. Sepertinya seorang guru pernah membenciku. Pernah membenciku. Membenciku.

Dan seseorang tidak bisa menyelesaikannya kecuali diriku.


Aku tidak tahu, Tuhan entah di mana, Ning….