Bahwa kita berbicara,dan meracik bumbu
kemanusiaan.
Sekarang aku bertanya, apakah kemanusiaan
adalah cerita dalam pasar malam dunia?
Kita benar-benar berada di dalam peta,
Dan sebagai manusia, permainan dunia menjadi
persoalan yang nyata.
Di dalam relativitas benar dan salah,
manusia-manusia sudah menjadi kolektor kebenaran yang dipaksa.
Tradisi adalah harta yang harus dijaga,
walaupun dengan cara memaksa
Nasionalisme seperti gigi yang terselipi
daging-daging budaya, dan membusuk
Dan menyakitkan
CIA mengatur lalu lintas di alam bawah sadar
manusia, lalu budaya berubah jadi petaka
Dan untuk yang kaya karenanya, selamat
berbahagia
Holywood membeli senjata, lalu menjualnya
lewat acara
Perang bisa direlokasi oleh Obama dan Osama,
begitu juga nyawa
Perang Proxy adalah kemajuan teknologi
terbesar Amerika dan Rusia,
Menciptakan robot-robot bersenjata bernama
manusia.
Dan mahasiswa, hahaha, sibuk dengan cinta ala
sinetron yang mengimitasi kisah-kisah telenovela dan drama bencong-bencong dari
korea
Anak-anak muda, menikmati kemapanan yang tidak
pernah gratis
Kata “individualis” menjadi pahala,
Apakah kita berdua masih percaya dengan cara
kita yang lama?
Ku yakin iya, dan kita memang tidak pernah
menjadi anti dari apa-apa.
Ekspansi berubah wujud menjadi hegemoni
Dan menyeleksi mana manusia yang bodoh dan
cerdas. Karena ini rahasia, maka mereka tak pernah menunjukkan hasilnya ke
depan wajah kita.
Indonesia hanyalah negara boneka, tanpa nyawa,
korban hegemoni pengusaha Amerika,
Negara dimana anak-anak mudanya tidak pernah
peduli dengan kegiatan-kegiatan ekonomis seperti yang terjadi di Papua
Anak mama dan anak papa yang seleranya hanya
sebatas gadget-gadget tercanggih dan musik-musik yang menghabisi musik itu sendiri lewat musisi-musisi
yang cuma bisa bergaya, mereka semua kelihatan bahagia.
Padahal kita berdua tahu, dimana mereka
sebenarnya,
Anak-anak muda yang terlalu cepat tua, tidak
pernah gelisah dan bercerita,
Anak-anak muda yang otaknya sudah di takar
oleh ilmuwan dari Amerika,
Sehingga selera mereka yang paling tinggi
hanyalah selangkangan dan cinta versi drama korea.
Tidak buta huruf tapi tidak suka membaca,
Bisa mendengar tapi tidak mengerti yang mereka
dengarkan nyanyian tentang apa
Bisa melihat tapi tidak sempat melihat
realitas yang nyata,
Punya otak tapi . . . . .
Gilaaaa gilaaaa...