Suatu
kali pernah datang satu masa yang singkat, di mana angin bertiup kencang dan
aku mengingat segala sesuatu yang tersimpan.
Tidak
ada satu rahasiapun, kedatangan, sebuah kedatangan yang kusambut dengan pejaman
mata, bibir tersenyum, dan wewangian menyebar entah karena siapa.
Pernak-pernik
kehidupan kecilku tersusun begitu rapi dan tampak begitu murni. Hanya ada satu
benda yang telah rusak.
Aku
terhenti, seperti sediakala, dan memberi pelajaran.
Aku
mendengarnya, teruslah suara-suara memuja dengan caranya yang indah. Sehingga kematian
disajikan dalam wujud yang sangat cantik.