Negeri ini, dilanda hujan vaksin sepertihalnya negara-negara lain di dunia.
Negeri yang jatuh bangun dari masa ke masa, dari tangan ke tangan, dan dari mimpi ke mimpi.
Tidak ada yang bernyanyi lalu mengejutkan dunia. Tidak ada yang menari lalu menjadi Cleopatra
Pada masa keterpurukan, vaksin-vaksin berdatangan memutus mata rantai antara satu dan lain masa.
"Berapa biayanya? Itu sudah semuanya?"
Akan ada banyak yang tidak percaya, tentu saja.
Penyakit ini tidak bisa dijelaskan dengan mantra-mantra. Penyakit yang lahir dari murka.
Pada saat semuanya makin menderita, maka tidak ada pilihan selain menerima vaksin yang dibeli menggunakan uang penguasa.
Tidak ada satupun yang mau mengerti, bahwa negeri ini masih percaya dengan mantra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar