Kamis, 07 April 2022

Psikososial

Hampir setiap malam aku berkelana

Dengan isi kepala ini, aku mendengarkan lagu-lagu melankolis ala Adam Levine di platform streaming terkenal. 

"Get so insecure, doesn't matter anymore"

Lalu, tidur menuju siang yang bangkang

Keras terhadap kesempatan yang ditawarkan oleh hidup. 

Dengan penuh keyakinan, kukatakan kepada seluruh alam semesta, bahwa aku hanya terlalu keras terhadap kenyataan-kenyataan aneh yang diberikan oleh mimpi

Sedikit-sedikit kukatakan kepada diriku, bahwa di dunia ini ada cerita yang lebih menarik dari rahasia

Ditemukan melalui bahasa kalbu yang perlu dilatih hanya untuk menerjemahkannya


Sore Hari, 


Aku masih duduk berhadapan dengan pekerjaan yang penuh dengan kira-kira. 

Hingga pukul 5 baru pikiran ini mulai terbangun dari tidurnya

Membawa bersamanya alam bawah sadar yang sudah siap untuk diuji


Pukul 6 sore, ketika azan berkumandang, barulah diriku ini meminum segelas kopi hitam panas tanpa gula

Waktu pun kemudian terasa singkat

Sebab, pada pukul setengah 8 malam, tidak ada hal paling mengundang rasa malas selain harus memenuhi janji dengan sesuatu yang semu

Aku pun tak mengelak. Meskipun aku hanya berkeringat dan kembali merasa kosong

Dan tidak mungkin mengulang masa lalu yang belum menghilang

Taman pikiran yang dulu pernah kubangun untuk menyambutmu, kini suram tanpa tanda-tanda kehidupan

Kecuali pohon-pohon tua yang kian rimbun sehingga menutup celah bagi sinar matahari untuk masuk

Aku pun harus bergerak lebih berani demi menciptakan kembali kehidupan-kehidupan pasca bencana tanpa rencana yang terjadi beberapa tahun lalu

Kesedihan yang meninggalkan bekas, kerinduan yang meninggalkan banyak pertanyaan sebelum akhirnya disadari bahwa tidak ada kekecewaan pada masa lalu. 


Permainan masa lampau yang sesekali mampir ke dalam mimpi

Mimpi-mimpi itu sendiri, kian lama kian indah untuk dipahami


Tengah Malam


Aku kembali menyiapkan diri menuju tidur. 

Instagram 

Identitas

Identitas

Identitas

Dan penyakit psikososial

Kemudian, terjadilah peristiwa yang membuatku menuliskan puisi panjang ini


Dengan isi kepala ini, aku merasa tenang seiring dengan terdengarnya kemerduan suara Rihanna.. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar