Jumat, 23 Desember 2016

Pembodohan, Itu Pasti Pembodohan...

Bagaimana cara membaca buku? Bagaimana cara membaca pertanyaan tersebut?

Tapi bukan itu yang kumaksud. Aku tidak mau menyadarkanmu. Aku tidak peduli karena kau tidak peduli,

Dan, karena kau tidak bisa menjawab pertanyaanku.

Bahkan sesuatu yang lucu yang kau jadikan tameng bagi rasa benci mu, atau rasa malu mu, tidak menghibur 
sama sekali bagiku.

Berkepentingan denganmu adalah kepentingan yang paling bodoh yang pernah kuketahui: sebuah kenikmatan yang dirasa perlu karena kita semua sudah lebih tidak berguna dari apapun di dunia ini.

Karena kita bukan rockstar..

Ketika kalian dikuburkan suatu saat nanti, dunia tidak akan pernah mengetahui jika kalian ada.

Dan kalian tidak akan pernah tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Suka tidak suka, mau tidak mau, kalian sudah menyembah dewa yang salah, mengakui nabi yang membaca 
buku yang sama dengan buku yang kalian baca.

Aku bukan penulis puisi yang menipu diri sendiri.

Yang membuang-buang waktu dan pikirannya dengan mengatakan bahwa “uang itu penting karena kita harus realistis”.

“Anyone who is reaching for the sky just to surrender”

Leonard Cohen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar