Minggu, 12 Juli 2020

Lagi-Lagi Kesunyian

Segala sesuatu terasa seperti siang dan malam yang berdiri di ujung-ujung waktu.

Tempat-tempat dan benda-benda mengisyaratkan hidup yang sarat akan perasaan-perasaan mengenai sisa-sisa.

Semua jiwa terpaksa hidup melankolis, dan tanpa sadar kesedihan menyertai hati yang sepi.

Cinta berdiri termenung menatap manusia yang meninggalkannya, manusia yang terus menatap ke belakang meratapi kisah yang tak kunjung berakhir sesuai dengan keinginan.

Kenyataan pahit yang dimiliki adalah kenyataan pahit yang harus disudahi.

Setiap pertemuan dengan mode berulang selalu memajang cermin yang sama dan membuat bingung jiwa-jiwa yang kesepian.

Jiwa-jiwa merana yang lahir dari lubuk hati paling dalam. Jiwa-jiwa yang bermimpi setinggi langit dan menampilkan bayang-bayang tentang betapa bergairahnya kehidupan asmara yang diinginkan.



Jakarta (12/7/2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar