Selasa, 27 Desember 2016

#3 Perempuan

Aku sedang berusaha untuk menembusnya lebih dalam,

untuk menyelamatkan diriku sendiri.

Seorang peramal dan pemabuk mengatakan, "kau masih memegang kuncinya".

Lalu, aku mengalami kemunduran, merasa bahagia, dan, semuanya menjadi abu-abu.

Ya, aku menolak banyak hal di zamanku sendiri,

tetapi, bagaimana cara menjelaskan, bahwa, kau, adalah seorang perempuan yang kuterima apa adanya meskipun kau telah menjadi bagian dari zaman ini?

#2 Cinta

Lima tahun yang lalu, aku bertanya-tanya pada diriku sendiri.

Pada waktu itu, aku sangat marah.

Insomnia, halusinasi, keinginan yang sangat kuat, kenyataan yang berlainan, kemudian, aku bertemu dengan seorang wanita di dalam mimpi.

Sebelas tahun yang lalu, aku jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Pepatah lama mengatakan, "jangan terjatuh di lubang yang sama", keluargaku menambahkan kata "tiga kali" di belakangnya.

Aku akan mengatakan, bahwa, yang pertama adalah alami; yang kedua adalah kebetulan; dan, yang ketiga adalah proyeksi (?)

Atau, semuanya adalah tidak sama sekali.

Yang pertama membangun pola yang terkunci seperti penjara,

dan aku menjadi manusia mekanis di dalamnya.

Sebuah boneka . . .

#1

Pantaskah Hollywood dibenarkan secara ilmiah?

Mari kita bertanya-tanya soal kegilaan . . .

Dan mengakui, bahwa, "aku menolak", dan, masih gagal menemukan 'kenapa'.

"Aku malu mengetahuinya bukan dari buku, tetapi film" adalah jenis dari sebuah pengakuan.

Mentalku menolak, sementara, pikiranku tidak.

Aku takut dituduh membolos, rumah begitu membosankan, dan aku sedang sakit.

Aku juga ragu apakah aku ingin pergi ke dokter.

Satu-satunya pendapat ilmiahku adalah: Aku terlalu banyak berbicara.

Baiklah. Kenapa Hollywood? Karena mereka membiusku.

Jumat, 23 Desember 2016

Pembodohan, Itu Pasti Pembodohan...

Bagaimana cara membaca buku? Bagaimana cara membaca pertanyaan tersebut?

Tapi bukan itu yang kumaksud. Aku tidak mau menyadarkanmu. Aku tidak peduli karena kau tidak peduli,

Dan, karena kau tidak bisa menjawab pertanyaanku.

Bahkan sesuatu yang lucu yang kau jadikan tameng bagi rasa benci mu, atau rasa malu mu, tidak menghibur 
sama sekali bagiku.

Berkepentingan denganmu adalah kepentingan yang paling bodoh yang pernah kuketahui: sebuah kenikmatan yang dirasa perlu karena kita semua sudah lebih tidak berguna dari apapun di dunia ini.

Karena kita bukan rockstar..

Ketika kalian dikuburkan suatu saat nanti, dunia tidak akan pernah mengetahui jika kalian ada.

Dan kalian tidak akan pernah tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Suka tidak suka, mau tidak mau, kalian sudah menyembah dewa yang salah, mengakui nabi yang membaca 
buku yang sama dengan buku yang kalian baca.

Aku bukan penulis puisi yang menipu diri sendiri.

Yang membuang-buang waktu dan pikirannya dengan mengatakan bahwa “uang itu penting karena kita harus realistis”.

“Anyone who is reaching for the sky just to surrender”

Leonard Cohen.

Kamis, 24 November 2016

Sebab Mereka Hanya Menjual Ilmu


Kemampuan seseorang tanpa ajaran pengampu bisa dikategorikan bodoh atau lebih sopan tidak kompeten.

Unsur-unsur yang diterapkan harus mengacu pada sebuah asas penilaian atau yang sering ditutur oleh para bajingan adalah skor.

Menjunjung tinggi pemikiran kritis katanya, harus mengacu pada nilai dan norma yang berlaku katanya.

Kadang mereka tertawa disaat satu-satunya perintah adalah mendapat nilai terbaik.

Apakah sebuah kompetensi seorang harus diukur oleh kemapuan menjawab soal ujian? Atau melalui kemampuan dalam menghafal materi?

Itulah kenapa dia menjadi peminta atau yang sering disebut budak institusi tukang contek.

Setiap hari diwajibkan untuk mengikuti, mendengar dan mengerjakan. Setiap minggu ditagih dan setiap semester dituntut. Bukankah kita hanya mencari? Mencari ilmu yang dijual oleh mereka. Kadang mampu dan kadang merintih, tak tersirat sebenarnya.

Menghormati seseorang bukan berarti menjadi tunduk dan diam layaknya babu. Menghargai pendapat dan masukan merupakan hal yang wajib diteladani. Seharusnya berlaku disemua elemen institusi dan mirisnya apakah mahasiswa dianggap sebagai pelanggan?

Seberapa besar dan seberapa penting sebuah kompetensi seseorang? Seberapa besar niat mereka memberi sedang mereka sukar menerima?
Sebenarnya, apakah mengajar sama dengan mendidik?

Coba perhatikan sedikit dan pikirkan sejenak. Dimana hak yang dimaksud ketika sistem masih membedakan status?

Silent tears counterpart vulgar smiles


Everybody has taken their chance to be born
But no one has ever despised it.
Everybody should have taken their decision
But no one would gamble to spit.

                        They have ruled upon.
                        Once they took the execution,
                        They still want the abomination.
                        Should someone defy their showdown?

They indeed smile upon tears
For too many years.
Silencing every move to defend their loved ones
And banish every awareness.

                        Greed always drives to fight,
                        It never takes any objection
                        Nor believe any obligation.
                        To shine over one’s right.

They wear tie and fancy suits,
They sleep with many cameras,
While other wear rotten dress
And fight for their tears.

                       

Queen’s eyes


In several times she comb her light-brown hair,
Sometimes she did not at all.
In several occasions she stare at the stair
Without seeing a thing at all.
                                   

                                    The scenery is emphasize its awe eveywhere,
                                    While everyone is busy to stare.
                                    The Queen never stops give her share,
                                    Yet she insists not to go there.


Today is one day she expects to cry
She wants to try it harder,
While yesterday she expect herself to pry
And never she did such character.

                                   
                                    Earlier she burst her tears out
                                    She never ease her eyes without,
                                    Just thirty minutes later she found out
                                    Her sight finally come out.